16 April 2011

Korelasi Radiasi Sinar UV dan Kanker Kulit

Bismillah

Dewasa ini penipisan lapisan ozon akibat polutan florokarbon, terutama yang mengandung klorida/bromida semakin tinggi ( Sukowati, 2008). Salah satu fungsi ozon adalah melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet (sinar matahari) yang berbahaya. Sinar ultraviolet (UV) terdiri dari tiga macam berdasarkan panjang gelombang, yakni dari yang terpanjang sinar UV-A, kemudian sinar UV-B, lalu yang terpendek sinar UV-C. Sesuai dengan teori foton: semakin kecil pendek panjang gelombang, maka energi yang dihasilkan semakin besar, sehingga dapat dikatakan bahwa radiasi sinar UV-C menimbulkan efek radiasi yang paling berbahaya. Ozon dalam keadaan normal dapat melindungi bumi dari radiasi sinar UV-C, namun apakah sekarang lapisan ozon masih mampu?

Kanker kulit (melanoma) merupakan penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak terkendali. Kanker kulit dapat merusak jaringan di sekitarnya bahkan mampu merambat ke daerah lainnya (www.wfumbc.edu). Radiasi ultraviolet, terutama sinar UV-C merupakan faktor utama yang menyebabkan terjadinya kanker kulit (Sudiana, 2008). Radiasi ultraviolet menyebaebkan kecacatan pada basa pirimidin yaitu timin. Timin sangat peka terhadap sinar ultraviolet, apabila terpapar timin akan berdimerisasi membentuk timin dimerisasi. Dimerisasi timin adalah tebentuknya ikatan silang antara timin-timin yang bersebelahan. Hasil pengikatan tersebut dinamakan dimer (lihat gambar 3.5). Dimerisasi timin akan mengacaukan replikasi DNA, sehingga dapat menyebabkan kacaunya metabolisme di dalam sel, dan paling buruk dapat menyebabkan kanker kulit (Santoso, 2007).


Allah itu maha penyayang, ia telah merancang sebagaimana rupa sehingga tubuh manusia memiliki suatu mekanisme untuk memperbaiki dimerisasi timin yaitu dengan reparasi eksisi menggunakan enzim endonuklease. Namun, apabila manusia tidak menjaga kesehatan tubuhnya dan sering terpapar sinar UV tanpa perlindungan, reparasi eksisi dapat tidak berjalan maksimal yang akibatnya dimerisai timin tidak mampu diperbaiki oleh tubuh.

Mencegah lebih baik daripada mengobati
Maka dari itu mulailah melindungi tubuh anda dari radiasi sinar UV dapat berupa dengan menggunakan tabir surya, bahan yang menutupi kulit ataupun memakan makanan yang kaya antioksidan.

Daftar pustaka
 Santoso, Bentot. 2007. Biologi Pelajaran Biologi untuk SMA/MA. Interplus. Jakarta.
Sudiana, I Ketut. 2008. Patobiologi Molekuler Kanker. Salemba Medika. Jakarta.
sukowati andria. 2008. www.bplhdjabargo.id
www.wfumbc.edu